Jumat, 11 Januari 2013

Lampu, Jepretan Pertama

Entah mengapa saya cukup tertarik dengan lampu. Ya...benda yang paling berjasa saat gelap ini membuat saya menaruh perhatian lebih kepadanya. Segala hal yang berhubungan dengan lampu, cahaya, sinar dan sebagainya itu membuat saya ingin lebih mengetahui dan mengenalnya. Ketertarikan saya pada lampu ini memang baru-baru ini saja. Tepatnya ketika saya memotret lampu untuk pertama kalinya. Dan itu terjadi pada lampu bohlam. Lampu gendut ini menjadi yang pertama kali saya potret.


Ada suatu percikan yang kecil namun tepat membasahi pikiran saya. Seperti itulah ketika foto lampu pertama   ini tercipta. Kekaguman juga muncul ketika saya menyadari bahwa ternyata ruang yang benar-benar bercahaya (dalam artian sumber cahaya) dalam bohlam itu hanyalah bagian filamen-nya. Sedangkan ruang lain disekitarya itu tidak. Dan menakjupkannya lagi bagaimana bisa benda yang berukuran tak lebih besar dari telur ayam itu bisa bersinar dan menerangi ruangan yang volumenya jauh lebih besar dan berkali-kali lipat dari bohlam itu. 


Ya..mungkin memang hal itu bisa dijelaskan dengan hukum fisika. Dan saya juga telah lua dengan pelajaran fisiki SMA tentang itu. Tapi coba anda rasakan lebih dalam....filamen yang panjangnya hanya 5-10cm itu bisa mengeluarkan cahaya dan berpendar, bersinar sampai bermeter-meter. Wao! tidakkah menakjubkan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons